Subhanallah vs Masya Alloh

Oleh: K.H Muhammad Arifin Ilham

Ungkapan dzikir atau kalimah thayyibah "Subhanallah" sering tertukar dengan ungkapan "Masya Allah". Ucapkan "Masya Allah" kalau kita merasa kagum. Ucapkan "Subhanallah" jika melihat keburukan!

SELAMA ini kaum Muslim sering “salah kaprah” dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Itu terjadi atas kehendak Allah). Kalau kita takjub, kagum, atau mendengar hal baik dan melihat hal indah, biasanya kita mengatakan Subhanallah. Padahal, seharusnya kita mengucapkan Masya Allah yang bermakna “hal itu terjadi atas kehendak Allah”.

Ungkapan Subhanallah tepatnya digunakan untuk mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhanallah (Mahasuci Allah dari keburukan demikian).

Ucapan Masya Allah

Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”.Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”.

Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya.

“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Maasya Allah laa quwwata illa billah” (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39).

Ucapan Subhanallah

Saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan Subhanallah sebagai penegasan: "Allah Mahasuci dari keburukan tersebut".

Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Saw berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Saw. Beliau bersabd :‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasululla , aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Saw bersabda:Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis” (HR. Tirmizi).

“Sesungguhnya mukmin tidak najis” maksudnya, keadaan junub jangan menjadi halangan untuk bertemu sesama Muslim. Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya: “Mahasuci Allah dari mempunyai anak, dari apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan”, juga digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik." (QS. 40-41).

Jadi, kesimpulannya, ungkapan Subhanallah dianjurkan setiap kali seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau keindahan.Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Swt Mahasuci dari semua keburukan tersebut.

Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat yang indah, indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Ta'ala. Lalu, apakah kita berdosa karena mengucapkan Subhanallah, padahal seharusnya Masya Allah dan sebalinya? Insya Allah tidak. Allah Maha Mengerti maksud perkataan hamba-Nya. Hanya saja, setelah tahu, mari kita ungkapkan dengan tepat antara Subhanallah dan Masya Allah.

Wallahu a’lam bish-shawabi.

REZEKIMU AKAN MENGEJARMU SEPERTI MAUT MENGEJARMU

Pulang Kantor,mampir dulu beli titipan orang rumah.
Kali ini dititipin ketoprak.
Akhirnya ketemu gerobak ketoprak, kok ini gerobaknya kosong ga ada orang yang jaga.

"Pak, ini tukangnya mana Pak? " tanyaku ke tukang cukur di sebelahnya.

"Oh,lagi sholat maghrib Pak.Dah dari tadi,bentar lagi datang",jawabnya.

Sehubungan ini pesenan orang rumah,terpaksalah menunggu agak lama,kalo untuk diri sendiri mah sudah saya tinggal langsung.

Sedikit terlintas dalam hati, betapa banyak potensi pembeli yang akan hilang,kalo ditinggal lama begini.

Tak berapa lama datanglah tukang ketoprak tersebut,

"Beli ketoprak Pak satu". Ucapku.

Entah mengapa, tiba - tiba berubah pikiran,"dua deh Pak".

Kemudian datanglah beberapa orang yang antri ingin beli ketoprak. Entah darimana mereka, tadi saya menunggu sendiri ga ada orang lain, tiba2 mereka datang memesan ketoprak .

Masya Allah,tdk sedikit pedagang yang rela meninggalkan sholat demi menjaga dagangannya yang belum tentu ada orang beli.Apalagi jika pelanggan sedang ramai.Atau mungkin pegawai kantoran, rela menunda sholat bahkan meninggalkan sholat hanya karena alasan sibuk kerja,meeting&lain sebagainya.Mereka &juga kita seakan lupa kalo Allah lah yg mengatur rezeki.

Tukang ketoprak ini,dengan yakinnya meninggalkan jualannya tuk sholat, seakan ia lari meninggalkan rezekinya, sekembalinya dari sholat ternyata rezeki datang bak lebah mengerumuni bunga.Bahkan Allah pun menggerakkan hati saya sendiri untuk membeli lebih dari yg seharusnya.

Sungguh benar perkataanmu wahai Nabiku,

لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت لأدركه رزقه كما يدركه الموت

“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya(untuk menjalankan perintah Allah)sebagaimana ia lari dari kematian,, niscaya rezekinya akn mngejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.”

( HR Ibnu Hibban No. 1084)

Semoga Allah menjadikan kita hamba2Nya yg slalu bertakwa,yg selalu mngutamaknNya di atas dunia & seisinya
آمـــــــين

Tawakal

Tawakal (bahasa Arab: توكُل) atau tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Alloh dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.

Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, "Tawakkal ialah menyandarkan kepada Alloh swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.

Menurut Abu Zakaria Ansari, tawakkal ialah "keteguhan hati dalam menyerahkan urusan kepada orang lain". Sifat yang demikian itu terjadi sesudah timbul rasa percaya kepada orang yang diserahi urusan tadi. Artinya, ia betul-betul mempunyai sifat amanah (tepercaya) terhadap apa yang diamanatkan dan ia dapat memberikan rasa aman terhadap orang yang memberikan amanat tersebut.

Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Alloh, karena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya Alloh yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas, Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Alloh. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa curiga, karena Alloh Maha Tahu dan Maha Bijaksana.

Sementara orang, ada yang salah paham dalam melakukan tawakkal. Dia enggan berusaha dan bekerja, tetapi hanya menunggu. Orang semacam ini mempunyai pemikiran, tidak perlu belajar, jika Alloh menghendaki pandai tentu menjadi orang pandai. Atau tidak perlu bekerja, jika Alloh menghendaki menjadi orang kaya tentulah kaya, dan seterusnya.

Semua itu sama saja dengan seorang yang sedang lapar perutnya, seklipun ada berbagai makanan, tetapi ia berpikir bahwa jika Alloh menghendaki ia kenyang, tentulah kenyang. Jika pendapat ini dpegang teguh pasti akan menyengsarakan diri sendiri.

Menurut ajaran Islam, tawakkal itu adalah tumpuan terakhir dalam suatu usaha atau perjuangan. Jadi arti tawakkal yang sebenarnya -- menurut ajaran Islam -- ialah menyerah diri kepada Alloh swt setelah berusaha keras dalam berikhtiar dan bekerja sesuai dengan kemampuan dalam mengikuti sunnah Alloh yang Dia tetapkan.

Misalnya, seseorang yang meletakkan sepeda di muka rumah, setelah dikunci rapat, barulah ia bertawakkal. Pada zaman Rasululloh saw ada seorang sahabat yang meninggalkan untanya tanpa diikat lebih dahulu. Ketika ditanya, mengapa tidak diikat, ia menjawab, "Saya telah benar-benar bertawakkal kepada Alloh". Nabi saw yang tidak membenarkan jawaban tersebut berkata, "Ikatlah dan setelah itu bolehlah engkau bertawakkal."

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

Semoga Bermanfaat.

Jangan Meninggalkan Amal

Jangan meninggalkan amal karena takut tidak ikhlas. Beramal sambil meluruskan niat lebih baik dari tidak beramal sama sekali

Jangan meninggalkan zikir karena ketidak hadiran hati. Kelalaian kita dari zikir lebih buruk daripada kelalaian kita saat berzikir

Jangan meninggalkan tilawah karena tak tau maknanya. Ketidaktauan makna dalam tilawah masih lebih baik daripada ketidak mauan membaca firman-Nya

Jangan meninggalkan dakwah karena kecewa. Kesabaran kita bersama orang-orang shalih lebih baik daripada kesenangan kita bersama orang-orang yang tidak shalih

Jangan meninggalkan amanah karena berat. Beratnya amanah yang kita emban insyaAllah sebanding dengan beratnya timbangan amal yang akan kita dapatkan

Jangan meninggalkan medan juang karena terluka. Kematian di medan juang lebih baik baik daripada hidup dalam keterlenaan

Jangan meninggalkan kesantunan karena lingkungan kasar. Santun kita saat dikasari hanya akan menambah kemuliaan dan mengundang simpati-Nya

Allahumma mushorrifal quluub shorif quluubana ‘ala tho'atik
Yaa muqollibal quluub tsabbit quluubanaa 'alaa diinik

Ya Allah yg memalingkan hati manusia, palingkanlah hati kami di atas ketaatan pd-Mu
Wahai yg membolak balikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu

Propaganda Liberalisme

Berikut aneka PROPAGANDA LIBERAL dan jawabannya.

1. PROPAGANDA SHALAT :

"Buat apa SHALAT kalau Riya' tidak Ikhlas, karena tidak diterima oleh Allah SWT. Lebih baik bersihkan hati dulu, nanti kalau sudah Ikhlas tidak Riya', maka baru Shalat agar diterima oleh Allah SWT."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk pembenaran meninggalkan Shalat dengan "dalih" pembersihan hati dulu.

JAWAB :

Wajib Shalat walau masih Riya' belum Ikhlas, karena Shalat adalah KEWAJIBAN AGAMA. Setiap muslim, ikhlas atau pun riya', rela atau pun terpaksa, tetap WAJIB mendirikan Shalat.

Dan Shalat adalah BENTENG dari segala perbuatan KEJI dan MUNKAR, termasuk Riya', sebagaimana firman Allah Swt dalam QS.29.Al-'Ankabuut ayat 45 :

"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Justru : Shalat adalah OBAT HATI yang bisa menyembuhkan dan menghilangkan penyakit hati seperti Riya dan 'Ujub. Bagaimana penyakit hati bisa sembuh tanpa mendirikan Shalat ?!

2. PROPAGANDA JILBAB :

"Lebih baik tidak pakai JILBAB, tapi hatinya baik, daripada pakai Jilbab tapi hatinya busuk."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk membenarkan pelepasan Jilbab dengan "dalih" yang penting hatinya baik.

JAWAB :

Jilbab adalah KEWAJIBAN AGAMA, baik si pemakai berhati baik mau pun buruk, maka Jilbab tetap WAJIB dikenakan oleh para Wanita Muslimah sesuai dengan ketentuan Syariat, sebagaimana firman Allah Swt dalam QS.33.Al-Ahzaab ayat 59 :

"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Justru : Jilbab juga termasuk OBAT HATI yang akan ikut merangsang penyembuhan penyakit hati, sekaligus identitas muslimah yang jadi benteng dari segala gangguan.

Karenanya, lebih baik pakai jilbab dan berhati baik, daripada berhati baik tanpa jilbab, apalagi berhati busuk tanpa jilbab.

3. PROPAGANDA KEPEMIMPINAN :

"Lebih baik PEMIMPIN KAFIR asal jujur, adil, baik, cerdas dan pekerja keras, daripada PEMIMPIN MUSLIM yang khianat, jahat, bejat, bodoh dan pemalas."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk membolehkan orang Kafir memimpin umat Islam di wilayah mayoritas muslim.

JAWAB :

Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah serta Al-Ijma' bahwasanya Orang Kafir HARAM memimpin umat Islam di negeri Islam atau di wilayah mayoritas muslim.

Silakan lihat kembali : Dalil Qur'ani tentang Haramnya Orang Kafir Memimpin Muslim yang pernah dimuat Web dan Fan Page kita pada tanggal 23 September 2014.] 

Karenanya, lebih baik Pemimpin Muslim yang jujur, adil, baik, cerdas dan pekerja keras, daripada Pemimpin Kafir yang jujur, adil, baik, cerdas dan pekerja keras, apalagi Pemimpin Kafir yang khianat, jahat, bejat, bodoh dan pemalas.

4. PROPAGANDA POLITIK :

"Islam itu suci dan Ulama itu mulia, sedang POLITIK kotor. Karenanya, jangan bawa Islam dan Ulama ke dalam politik."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk menjauhkan Islam dan Ulama dari politik agar para Politisi Durjana bebas dan leluasa mengatur Negara dan Bangsa sesuai "Syahwat Syaithooniyyah" nya.

JAWAB :

Islam itu suci dan Ulama itu mulia, sedang politik itu PENTING untuk mengurus negara dan bangsa. Karenanya, hanya Islam suci dan Ulama mulia yang boleh masuk ke dalam politik agar tidak dikotori oleh para Politisi Durjana.

Karenanya, Islam menjadikan BAB KHILAFAH menjadi salah satu Bab penting dalam Fiqih Islam. Dan Rasulullah SAW bersama Khulafa Rasyidin rodhiyallaahu 'anhum, telah mempraktekkan POLITIK ISLAM yang benar lagi bersih untuk menjadi suri tauladan bagi segenap umat Islam.

5. PROPAGANDA TATHBIQ SYARIAH :

"SYARIAT ISLAM adalah aturan hukum yang bagus, saat diterapkan di zaman Generasi Terbaik "Shahabat", maka hasilnya bagus. Sedang zaman sekarang generasi umat Islam sangat lemah dan tidak bagus, sehingga tak mampu jalankan Syariah yang begitu paripurna. Karenanya, umat Islam saat ini jangan sibuk dengan perjuangan TATHBIQ SYARIAH dulu, tapi harus fokus kepada perbaikan diri sendiri dulu."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan agar umat Islam tidak lagi menperjuangkan Tathbiq Syariah dengan "dalih" memperbaiki diri dulu.

JAWAB :

Syariat Islam adalah aturan hukum yang bagus, dan selalu dijalankan oleh para Shahabat, sehingga menjadi Generasi Terbaik.

Nah, generasi zaman sekarang yang lemah dan kurang bagus, justru karena tidak jalankan Syariat Islam dengan baik.

Karenanya, generasi sekarang wajib mencontoh para Shahabat dalam menjalankan Syariah yang begitu paripurna, sehingga bisa menjadi generasi yang bagus juga.

INGAT : Dahulu para Shahabat sebelum masuk Islam merupakan Generasi Jahiliyah yang buruk, lalu masuk Islam dan menjalankan Syariah Islam, sehingga menjadi Generasi Terbaik sebagaimana dipuji oleh Allah Swt dalam QS.3.Aali 'Imraan ayat 110 :

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah."

Kesimpulannya, siapa yang ingin menjadi Generasi Terbaik, maka wajib perjuangkan Tathbiq Syariah, karena Syariah lah yang mampu merubah pribadi dan masyarakat menjadi Generasi Terbaik.

Hasbunallaahu Wa Ni'mal Wakiil ...
Ni'mal Maulaa wa ni"man nashir. Aamiin

Positive Thingking

"SEPELE, TAPI MARI BUKTIKAN KEBENARANNYA"

1)- Ketika kita mengeluh :
“Ah mana mungkin…. : .
”✅Allah menjawab :
“Jika AKU menghendaki, cukup Aku berkata“Jadi”, maka jadilah (QS. Yasin ; 82)

2)- Ketika kita mengeluh :
“Wah, letih sekali….
”✅Allah menjawab :
“…dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS.An- Naba :9)

3)- Ketika kita mengeluh :
“Berat sekali ya, gak sanggup rasanya…
”✅Allah menjawab :
“AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dgn kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah : 286)

4)- Ketika kita mengeluh :
“Stress nich, bingung?!
” ✅Allah menjawab :
“Hanya dengan mengingatKu hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ra’du:28)

5)- Ketika kita mengeluh :
“Yah, ini mah bakal sia-sia..deh! ” ✅Allah menjawab :
”Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarahpun, niscaya ia akan melihat balasannya”. (QS. Al- Zalzalah :7)

6)- Ketika kita mengeluh :
“saya sendirian, gak ada seorgpun yang mau membantu…
”✅ Allah menjawab :
“Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin :60)

7)- Ketika kita mengeluh :
“Sedih sekali rasanya…
”✅Allah menjawab :
“La Tahzan,..Innallaha Ma’ana... Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita:. (QS. At-Taubah :40)

8)- Ketika kita mengeluh :
“Ampun..susah banget ini kerjaan…
”✅Allah menjawab : “sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah:6-7).

Selalu ada hari baru utk perbaikan ..
Be Positive Thinking, always 🙏.

Ketika Beramal Karena Dunia

Beramal akhirat untuk mendapatkan dunia semata;  sungguh merugi dan celaka. Pujian manusia, popularitas, status sebagai orang yang dermawan, pemilik bacaan Al-Qur'an yang baik, atau gelar sebagai orang yang rajin puasa Senin Kamis; Allah akan berikan untuk hamba pencari dunia.

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لا يُبْخَسُونَ

Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

Kita ingin pujian manusia, Allah akan beri....
Kita hanya ingin menjadi terkenal, Allah akan beri....
Kita hanya ingin diberi lebel ustadz, Allah beri....

Bahkan Allah sebutkan di ayat tersebut, Di dunia mereka tidak akan dirugikan, dan mereka akan mendapatkan apa yang diinginkan dengan sempurna.

Kita akan diberi suara tilawah Quran yang merdu dan orang-orang benar-benar terkagum-kagum dengan bacaan kita.

Kita akan diberi kecukupan harta, sehingga kita bisa berinfaq dan orang-orang lantas memuji kita dengan label DERMAWAN.

Kita akan diberikan Allah keberanian dan kekuatan, kecakapan dalam berjihad, sehingga kita pun berangkat ke medan jihad dan mati disana, lalu orang-orang menyebut kita sebagai mujahidin yang gugur di jalan Allah.

Kita akan diberikan kefasihan dalam berbicara, kemampuan public speaking yang mumpuni, lalu orang-orang duduk manis menikmati khutbah dan pidato kita, maka kita menjadi terkenal sebagai orang yang ahli berkhutbah.

Jika tujuan kita hanya untuk itu, maka simaklah kabar sekaligus ancaman dari Allah:

أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?

Semua itu hanya mentok di dunia, dan tidaklah apa-apa yang kita usahakan tadi berbuah pahala di sisi Allah. Naudzu billlahi min Dzalik.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tegaskan hal ini di dalam haditsnya yang mulia, ketika beliau mengkabarkan kepada sahabatnya Abu Hurairah tentang 3 orang yang pertama kali dimasukkan ke neraka.

Seorang yang belajar Al quran, membacanya dan mengajarkannya kepada orang lain agar dikatakan orang yang Alim.

Seseorang yang menginfaqkan hartanya hanya untuk dikatakan orang yang dermawan.

Seseorang yang berjihad di medan dakwah bahkan mati disana, akan tetapi niatnya agar dikatakan sang pemberani.

Maka kelak Allah akan berkata kepada ketiga orang ini, bahwa Allah telah memenuhi keinginan mereka di dunia, akan tetapi di akhirat Allah dustakan mereka, malaikat dustakan mereka, dan Allah seret wajahnya kemudian Allah campakkan mereka ke api neraka.

Al Jazaa min jinsil Amal. (Balasan itu sesuai dengan amalan yang pernah diperbuat)

Barangsiapa yang beramal hanya untuk dunia dan berpaling dari ikhlas mengharapkan wajah Allah, maka wajah orang tersebut pun akan dihinakan Allah di akhirat kelak. Allah akan seret wajahnya dan Allah campakkan ia ke neraka jahanam.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hambanya yang mukhlishin. Aamiin.

Jendela Kita

Sebait catatan nasihat dari (alm) Ustadz Rahmat Abdullah

Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.

"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan.

Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.
Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.
Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.

Sebuah pepatah kuno mengatakan bahwa "orang benar akan bertunas seperti pohon kurma".

Pohon kurma lazim dijumpai di kawasan Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dahsyat, hanya pohon kurma yang bisa bertahan hidup. Maka, tidak berlebihan kalau pohon kurma dianggap sebagai pohon tahan banting.

Kekuatan pohon kurma ada pada akar-akarnya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya.

"Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah."
Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa?

Sekarang kita tahu mengapa Allah kerap mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat. Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama ini menekan. Kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan.

Allah mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan.

Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan.

Baarakallahu fiikum..

Jumlah Huruf Al Quran

⛺Sejak 1200 tahun silam, ketika dunia belum mengenal KOMPUTER 💻atau alat hitung sejenis📱, IMAM SYAFI'I telah mampu mendata JUMLAH masing-masing HURUF dalam AL-QUR'AN secara detail dan akurat.

📖Imam Syafi’i dalam kitab Majmu al-Ulum wa Mathli’u an Nujum dan dikutip oleh Imam ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al-Ilahiyah menyatakan jumlah huruf-huruf dalam Al Qur'an diurut sesuai dengan banyaknya:

o ا Alif  : 48740 huruf,
o ل Lam : 33922 huruf,
o م Mim : 28922 huruf,
o ح Ha ’ : 26925 huruf,
o ي Ya’ : 25717 huruf,
o و Wawu : 25506 huruf,
o ن Nun : 17000 huruf,
o لا Lam alif : 14707 huruf,
o ب Ba ’ : 11420 huruf,
o ث Tsa’ : 10480 huruf,
o ف Fa’ : 9813 huruf,
o ع ‘Ain : 9470 huruf,
o ق Qaf : 8099 huruf,
o ك Kaf : 8022 huruf,
o د Dal : 5998 huruf,
o س Sin : 5799 huruf,
o ذ Dzal : 4934 huruf,
o ه Ha : 4138 huruf,
o ج Jim : 3322 huruf,
o ص Shad : 2780 huruf,
o ر Ra ’ : 2206 huruf,
o ش Syin : 2115 huruf,
o ض Dhadl : 1822 huruf,
o ز Zai : 1680 huruf,
o خ Kha ’ : 1503 huruf,
o ت Ta’ : 1404 huruf,
o غ Ghain : 1229 huruf,
o ط Tha’ : 1204 huruf dan terakhir
o ظ Dza’ : 842 huruf.

Jumlah total semua huruf dalam al-Qur ’an sebanyak 1⃣.0⃣2⃣7⃣.0⃣0⃣0⃣  (satu juta dua puluh tujuh ribu)👍🏻.
 
Jumlah ini sudah termasuk jumlah huruf ayat yang di-nasakh.

Setiap kali kita khatam Al-Qur'an, kita telah membaca lebih dari 1 juta huruf.

🔭Jika 1 huruf = 1 kebaikan dan 1 kebaikan = 10 pahala, maka kira-kira 10 juta pahala kita dapatkan. 

Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita untuk terus membaca al-Qur'an.... dan menalar maknanya 🙏👳👍🏻

Bergerak dan Bertindaklah

BERGERAK DAN BERTINDAKLAH CEPAT ATAU KALAU TIDAK KITA AKAN KALAH. Begitu cepat dan agresifnya segala sesuatu dan segala urusan berlangsung serta dikelola manusia pada abad digital ini sampai seorang pemimpin Unit Emirat Arab ,Sheikh Mohammad Rashid Al Maktoum mengatakan :
“ Whether you are a deer or lion you have to run fast to survive “ ( Tidak peduli apakah anda adalah seekor rusa atau seekor singa , anda harus berlari cepat untuk bisa bertahan
hidup )
Mengapa bisa begitu ? Seekor rusa harus berlari cepat agar tidak menjadi mangsa singa. Tetapi singa juga harus berlari cepat agar bisa memangsa rusa.
Pesan yang hendak disampaikan dari pernyataan diatas adalah betapa pentingnya kita bertindak cepat dalam era kehidupan sekarang ini agar sanggup bertahan hidup bahkan agar bisa mengukir prestasi.
Abad digital yang sedang kita jalani sekarang ini,sebagaimana disampaikan Johansen dalam bukunya LEADERS MAKE THE FUTURE (2012) memiliki ciri ciri sebagai berikut :
1.Volatility :bergejolak ,berubah-ubah.
2.Uncertainty :memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
3.Complexity : saling berhubungan , saling tergantung , rumit.
4.Ambiguity : menimbulkan keraguan.
Dengan fakta seperti itu lalu sekarang kita bisa bertanya , apa yang harus dilakukan oleh manusia di abad digital ini agar dia memiliki kemampuan , kecepatan ,dayatahan ,konsistensi ,kreatifitas , dayacipta , kendali dan kontrol diri yang prima selama bekerja serta selama menghadapi dan menangani berbagai problema hidup di dalam dan di luar urusan pekerjaannya?
Apa lagi seorang ahli yang lain T.R.Clark dalam EPIC CHANGE.:HOW TO LEAD CHANGE IN THE GLOBAL AGE merumuskan kualitas kualitas berikut yang harus dimiliki manusia abad ini agar secara gesit bisa survive bahkan menjadi peraih prestasi :
A.Aspek Intelektual.
Pada aspek ini manusia dituntut memiliki :
1.Kedalaman dan keluasan pengetahuan SDM yang relevan
2.Ketrampilan berpikir analitis dan kritis
3.Kreatifitas, rasa ingin mencoba, keterampilan berinovasi.
4.Keberanian intelektual untuk menghadapi realitas dan penyangkalannya.
B.Aspek Emosional.
Sementara pada aspek ini yang diperlukan adalah kualitas kualitas berikut :
1.Energi kekuatan dan daya saing
2.Kemampuan mengendalikan emosi dalam menghadapi ketegangan ketegangan
3.Kesanggupan penyesuaian diri dan keluwesan
4.Optimisme., keyakinan dan percaya diri
5.Komitmen dan kegigihan menghadapi penentangan
6.Disiplin diri dan kemampuan menunda kenikmatan
C.Aspek Fisikal .
Dalam aspek terakhir ini manusia dituntut memiliki kualitas kualitas berikut :
1.Kapasitas fisik untuk mencapai hasil maksimal
2.Kapasitas fisik untuk bekerja di luar jadwal , daya tahan dan stamina
3.Kemampuan berkonsentrasi
4.Toleransi terhadap kegiatan yang membosankan dan hal hal yang terlalu biasa

Akhmad Arqom

Pemenang Kehidupan

Seorang yg bijak sewaktu ditanya "Apakah yang Paling Membingungkan" di Dunia ini ?

Beliau menjawab : "Manusia",

Karena dia "Mengorbankan Kesehatannya" hanya "Demi uang";
Lalu dia "Mengorbankan Uang"nya demi Kesehatan".

Lalu dia "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya".
sampai’ dia "Tidak Menikmati Masa Kini";
akhirnya dia "Tidak Hidup di Masa Depan atau pun di Masa Kini";

Dia "Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati",
lalu dia "Mati" tanpa "Benar2 Menikmati" apa itu "Hidup"....

Bersyukurlah apa yang selama ini kita dapati dan kita nikmati.....
Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi hari esok.....

Ketika lahir dua tangan kita kosong.....
ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong...

Waktu datang dan waktu pergi kita tidak membawa apa²......

Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan..

Jangan minder karena miskin dan hina..

Bukankah kita semua hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman..

Tetaplah rendah hati seberapapun tinggi kedudukan kita.....

Tetaplah percaya diri seberapapun kekurangan kita.

Karena kita hadir tidak membawa apa2 dan kembali juga tidak membawa apa2...
Hanya pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa.

Datang ditemani oleh Tangis.....
Pergi juga ditemani oleh Tangis.....

Maka dari itu tetaplah bersyukur dalam segala keadaan apa pun.... 

Hiduplah disaat yg benar-benar ada dan nyata untuk kita, yaitu SAAT INI...
bukan dari bayang2 masa lalu maupun mencemaskan masa tmendatang yg belum lagi tiba..

“Pemenang kehidupan” adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas...
yang tetap manis di tempat yang sangat pahit....
yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar....
serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat.

👉Teruslah berkarya yg berbuah pahala
👉Teruslah berbuat dalam rangka taat

Semoga Alloh SWT membuka banyak jalan kebaikan diantara hamba melalui kita.amin

Barokallohfik

Kita Kaya

Ada seseorang yg merasa dirinya tdk rupawan dan tidak kaya sehingga tiap saat merasa gelisah.

Malaikat bijak datang kepadanya
👼:"Saudara, kenapa engkau tdk bahagia?"
👦:"Saya merasa bingung mengapa aku miskin terus ?"
👼:"Miskin ? kamu bukannya kaya?"
👦:"Gimana bisa anda katakan kalo aku kaya? Dari mana anda menilainya?"
👼:"Kalo sekarang engkau kehilangan 1 jari tanganmu, aku beri 50 juta, apa kamu mau?"
👦:"hmm Gak mau "
👼:"Jikalau kamu kehilangan sebelah lenganmu, aku beri 500 juta, mau?"
👦 :"hmm Gak mau"
👼:"Kalo sepasang matamu buta, aku beri 10 milliar , mau ?"
👦:"Gak mau"
👼:"Kalo aku jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit sakitan, aku beri 100 milliar , mau?"
👦:"Gak mau "
👼:"Kalo sekarang engkau langsung meninggal, aku beri kamu 1 Trilliun, mau?"
👦 :"Gak mau"
👼:"Hahahaha. Berarti benar kan kalo kamu sdh memiliki kekayaan tak terhingga ? Di dalam hatimu, kenapa masih mengeluh miskin ?"

Orang itu tiba2 speechless tanpa kata-kata dan tiba-tiba mengerti apa arti keKayaan.

Karena HIDUP adalah WAKTU yg dipinjamkan.

dan HARTA adalah ANUGERAH yg dipercayakan,

BERSYUKUR atas Nafas yg masih kita miliki, BERSYUKUR atas tubuh yg masih kita miliki.

BERSYUKUR atas Kesehatan yg masih kita miliki,

BERSYUKUR atas Keluarga yg masih kita miliki,

BERSYUKUR atas Teman & Sahabat yg masih kita miliki

BERSYUKUR atas Pekerjaan yg masih kita miliki

Mari kita sadari bahwa kita selalu DIBERI YG TERBAIK............

Rejeki Orang Jawa

Sinau Falsafah wong JOWO :

Rejeki iku ora iså
ditiru..
       REJEKI ITU TIDAK BISA
       DITIRU..

Senajan pådå lakumu
       WALAU SAMA  
       JALANMU

Senajan pådå dodolan mu,
       WALAU SAMA
        JUALANMU

Senajan pådå nyambut gawemu.
         WALAU SAMA
         PEKERJAANMU...

Kasil sing ditåmpå bakal bedå2....,
        HASIL YANG
        DITERIMA AKAN BERBEDA
        SATU SAMA LAIN

Iså bedå nèng akèhé båndhå,
         BISA LAIN DALAM
         BANYAKNYA HARTA

Iså ugå ånå nèng Råså lan Ayemé ati,  Yåaa iku sing jenengé bahagia....
       BISA LAIN DALAM
       RASA BAHAGIA DAN
       KETENTERAMAN HATI

Kabèh iku såkå tresnané Gusti kang måhå kuwåså.....,
     SEMUA ITU ATAS
     KASIH DARI TUHAN YANG
     MAHA KUASA

Såpå temen bakal tinemu,
     BARANG SIAPA BER-
     SUNGGUH2 AKAN
     MENEMUKAN

Såpå wani rekåså bakal nggayuh mulyå.
     BARANG SIAPA BERANI
     BERSUSAH PAYAH
     AKAN MENEMUKAN
     KEMULIAAN

Dudu akèhé, nanging berkahé kang dadèkaké cukup lan nyukupi.....
     BUKAN BANYAKNYA
     MELAINKAN BERKAH
     NYA YANG MENJADIKAN
     CUKUP DAN
     MENCUKUPI

Wis ginaris nèng takdiré menungså yèn åpå sing urip kuwi wis disangoni såkå sing kuwåså.
      SUDAH DIGARISKAN
      OLEH TAKDIR BAHWA
      SEMUA YANG HIDUP
      ITU SUDAH DIBERI
      BEKAL OLEH YANG
      MAHA KUASA

Dalan urip lan pangané wis cemepak cedhak kåyå angin sing disedhot bendinané....,
     JALAN HIDUP
     DAN REJEKI SUDAH
     TERSEDIA.. DEKAT..
     SEPERTI UDARA YANG
     KITA HIRUP SETIAP
     HARINYA

Nanging kadhang menungså sulap måtå lan peteng atiné, sing adoh såkå awaké katon padhang cemlorot ngawé-awé,
Nanging sing cedhak nèng ngarepé lan dadi tanggung jawabé disiå-siå kåyå orå duwé gunå
     TETAPI KADANG
      MANUSIA SILAU MATA
      DAN GELAP HATI,
      YANG JAUH KELIHATAN
     BERKILAU DAN
     MENARIK HATI..
     TETAPI YANG DEKAT
     DIDEPANNYA DAN
     MENJADI TANGGUNG
     JAWABNYA DISIA SIA
     KAN SEPERTI TAK ADA
     GUNA

Rejeki iku wis cemepak såkå Gusti, ora bakal kurang anané kanggo nyukupi butuhé menungså såkå lair tekané pati....,
     REJEKI ITU SUDAH
     DISEDIAKAN OLEH
     TUHAN, TIDAK BAKAL
     BERKURANG UNTUK
     MENCUKUPI
     KEBUTUHAN MANUSIA
     DARI LAHIR SAMPAI
     MATI
    
Nanging yèn kanggo nuruti karep menungså sing ora ånå watesé, rasané kabèh cupet, nèng pikiran ruwet, lan atiné marahi bundhet.
     TETAPI KALAU
     MENURUTI KEMAUAN
     MANUSIA YANG TIDAK ADA
     BATASNYA, SEMUA
     DIRASA KURANG
     MEMBUAT RUWET DI HATI
     DAN PIKIRAN

Welingé wong tuwå, åpå sing ånå dilakoni lan åpå sing durung ånå åjå diarep-arep, semèlèhké atimu, yèn wis dadi duwèkmu bakal tinemu, yèn ora jatahmu, åpå maneh kok ngrebut såkå wong liyå nganggo cårå sing ålå, yå  waé, iku bakal gawé uripmu lårå, rekåså lan angkårå murkå sak jeroning kaluwargå, kabeh iku bakal sirnå balik dadi sakmestiné.
     PETUAH ORANG TUA,
     JALANILAH APA YANG
     ADA DIDEPAN MATA
     DAN JANGAN TERLALU
     BERHARAP LEBIH UNTUK
     YANG BELUM ADA
   
     KALAU MEMANG
     MILIKMU PASTI AKAN  
     KETEMU..
     KALAU BUKAN JATAHMU..
     APALAGI SAMPAI
     MEREBUT MILIK ORANG
     MEMAKAI CÀRA TIDAK
     BAIK, ITU AKAN
     MEMBUAT HIDUPMU
     MERANA, SENGSARA
     DAN ANGKARA MURKA
     SEMUA ITU AKAN SIRNA
     KEMBALI KE ASALNYA

Yèn umpåmå ayem iku mung biså dituku karo akèhé båndhå dahnå rekasané dadi wong sing ora duwé.
     SEUMPAMA
     KETENTERAMAN ITU
     BISA DIBELI DENGAN
     HÀRTA, ALANGKAH
     SENGSARANYA ORANG
     YANG TIDAK PUNYÀ

Untungé ayem isà diduwèni såpå waé sing gelem ngleremké atiné ing bab kadonyan, seneng tetulung marang liyan, lan pasrahké uripé marang GUSTI KANG MURBENG DUMADI…

     UNTUNGNYA,
     KETENTERAMAN BISA
     DIMILIKI OLEH SIAPA
     SAJA YANG TIDAK
     MENGAGUNGKAN
     KEDUNIAWIAN, SUKA
     MENOLONG ORANG
     LAIN DAN
     MENYERAHKAN
     HIDUPNYA KEPADA
     TUHAN SANG
     PENCIPTA

☝ Semoga bermanfaat...