Istri sholehah

Barangkali Anda pernah mendengar kisah tentang seorang shahabiyah (sahabat wanita) Rasulullah yang tidak pernah keluar rumah selain atas izin suaminya. Hal itu istiqamah ia lakukan bahkan ketika ia mendapat kabar tentang wafatnya sang ayah. Saat itu banyak orang menghujat sikapnya yang tidak datang bertakziah ketika ayahnya wafat, namun ternyata Rasul mengatakan bahwa ia menjadi ahli surga disebabkan kataatannya pada suami.
Kisah tersebut bisa kita jadikan contoh betapa Islam sangat menghargai hak-hak suami atas istrinya. Karena pernikahan merupakan sebuah perjanjian mulia yang di dalamnya terdapat hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan seorang suami pada istrinya, maupun yang harus dilakukan istri pada suaminya.
Hak-hak suami yang wajib dipenuhi istri sangatlah agung. Begitu agungnya sampai Rasulullah pun bersabda, “Seandainya Aku suruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku suruh seorang istri sujud kepada suaminya.”(HR Abu Daud dan Al-Hakim).
Tidak cukup sampai di situ saja, bahkan bagaimana sikap seorang istri dalam memenuhi hak suaminya tersebut bisa menjadi penentu nasibnya di akhirat kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Perhatikanlah selalu bagaimana hubungan engkau dengan suamimu, karena ia adalah surgamu dan nerakamu”(Shahih. Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Ath Thabrani).
Karena suami adalah penentu surga atau neraka bagi istrinya, maka seorang istri harus mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar ia bisa menjadi ahli surga. Inilah 4 kunci surgaseorang istri:
Taat kepada suami
Sebagai seorang istri wajib mentaati suaminya selama yang diperintahkan suami tidak dalam kemaksiatan kepada Allah. Firman Allah, “Kemudian jika mereka mentaati kalian, maka janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka.”(An-Nisa’: 34)
Menjaga kehormatan suaminya
Istri shalihah ialah istri yang dapat menjaga kehormatan suaminya, kemuliaannya, hartanya, anak-anaknya, dan urusan rumah tangga lainnya. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nisa ayat 34, “Maka wanita-wanita yang shalihah ialah wanita-wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara mereka.”
Tetap berada di rumah suami
Kunci surga yang ketiga adalah hendaknya seorang istri tidak keluar rumah kecuali atas izin suaminya. Dalam arti, tidak keluar kecuali atas izin dan keridhaannya, menahan pandangan dan merendahkan suaranya, menjaga tangannya dari kejahatan, dan menjaga mulutnya dari perkataan kotor yang bisa melukai kedua orang tua suaminya, atau sanak keluarganya. Hal ini disebutkan dalam dalil berikut, “Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.”(Al-Ahzab: 33)
Menyejukkan pandangan
Poin terakhir yang menjadi kunci surga bagi seorang istri adalah bersikap serta berpenampilan dengan indah sehingga dapat menyejukkan pandangan suaminya. Sabda Rasulullah saw., “Wanita (istri) terbaik ialah jika engkau melihat kepadanya, ia menyenangkanmu. Jika engkau menyuruhnya, ia taat kepadamu. Jika engkau pergi darinya, ia menjagamu dengan menjaga dirinya dan menjaga hartamu.”(HR Muslim dan Ahmad).
Itulah tugas yang harus dilakukan oleh seorang istri. Karena dengan memenuhi keempatnya, maka insya Allah kunci surga ada dalam genggaman kita. Aamiin ya Rabbal Alamin

Belajar dari Air

Air itu mempunyai sifat paling sabar. Bila ketemu batu, dia berbelok. Ketemu lorong sempit dia masuk sedikit demi sedikit. Ketemu bendungan, dia bersabaarrr, terus mengumpulkan teman temannya, sekali terlampui bibir bendungan, dia mengalir lagi.
Air hanya memastikan bahwa dia pasti dan akan terus mengalir ke tempat lebih rendah. Tidak ada yang bisa menghalangi takdir hidupnya tersebut.
*) Manusia Jangan berputus asa.
*) Setiap rintangan pasti ada jalan.    keluarnya. Kita hanya butuh sholat dan sabar saja.
Lha wong sudah di jamin kok masih dikhawatirkan.
Yang perlu dikhawatirkan, knapa nggak mau sholat dan sabar.
*) Kita terlahir sebagai mahluk yang sempurna, diharap kan saling kenal dan mengenali, sesama kita.
*) kita pantasnya memberi, bukan merengek rengek tentang kesulitan hidup.
*) Hilangkan kata2 susahnya, sakitnya, dsb.
*) lakukanlah seperti air, kita bisa bekerja sama, berjuang ber sama2.
*) Jangan mimpi ingin gratisan dr provider.
*) Bukankah kita mampu memberi scara cuma2 atau ikhlas karna Allah SWT.
*) bila kita tidak di hargai bukan masalah, yg jdi masalah adlh, knapa hati masih ingin slalu dihargai.
Mudah2an tulisan ini ada manfaatnya, mengalir hingga nanti sampai dihari akhir. Biarkan ia mengalir seperti ketika akhi dan ukhti memforward tulisan ini menyebar ke mana mana. Siapa yg membuat rantai kebaikan akan mendapatkan pahala dari Alloh SWT. Aamiin.

Antara Zawj (Pasangan) Dan Imra’ah (Wanita)

Dua kata diatas secara bahasa memiliki makna yang berbeda, tapi dia bisa menjadi memiliki arti yang sama jika disandarkan pada seorang pria. Baik itu nama seorang pria, kata ganti pria atau bahkan kata pria itu sendiri.
Dari sekian banyak keluarga yang ada dalam Al Quran, ternyata Allah begitu selektif dalam memilihkan kata-kata untuk masing-masing keluarga itu. Allah membedakan antara zawj dan imra’ah dalam penggunaanya, walaupun yang dimaksud adalah sama. Yaitu istri. Mari kita lihat dari beberapa point berikut.
1. Allah tidak akan menyebutkan sebuah keluarga dengan zawj (pasangan) jika menurut Allah pasangan itu tidak ideal. Dan pasangan yang ideal adalah pasangan yang sekufu. Dalam surat At-tahrim Allah menyebut istri Nabi Nuh dan Nabi Luth dengan imra’ah. Allah ternyata enggan mensifati istri-istri mereka dengan zawj. Karena nabi Nuh dan Luth adalah orang yang sholeh, tapi bukan begitu dengan istri-istri mereka. Begitu juga sebaliknya, Allah juga tidak menyebutkan istri Fir’aun dengan zawj. Tapi dengan Imra’atu Fir’aun. Karena Asyiah adalah wanita yang ta’at, dan Fir’aun adalah lelaki bejat.
2. Ternyata sekufu pun belum cukup. Abu Lahab dan Istrinya adalah pasangan yang sekufu. Mereka sama-sama bukan orang baik. Tapi Allah masih menyebut istri Abu Lahab dengan Imra’ah (wamra’atuhu hammalatal hathob). Karena sekufu disisi Allah adalah sekufu dalam keimanan, dalam akhlaq dan ketha’atan.
3. Tapi bagaimana halnya dengan Nabi Zakariya? Dia adalah laki-laki yang sholeh, istrinya juga sholehah. Tapi kenapa dia termotifasi untuk memiliki keturunan tatkala melihat kesholehan Maryam, Allah masih saja menyebut istri beliau dengan imra’ah (wamra’ati ‘aqir). Ternyata sebuah pasangan yang ideal menurut Allah tidak cukup dengan sama-sama sholeh. Tapi juga memiliki keturunan yang sholeh, Allah baru menyifati istri Nabi Zakariya dengan zawj dalam surat al anbiya, tatkala telah Allah karuniakan kepada mereka Yahya. Wawahabna lahu Yahya wa ashlahnaa lahu zawjah (Dan Kami karunikan kepadanya Yahya dan kami berikan kemaslahtan buat istrinya).
4. Suami yang sholeh, istri yang sholehah, kemudian keturunan yang sholeh adalah pasangan yang ideal menuurut Allah. Tapi kenapa tetap saja Allah menyebut istrinya Imran dengan imra’ah? (wa qaalatimra’tu imran rabbi inni nadzartu laka). Imran adalah laki-laki yang sholeh. Istrinya juga sholehah. Anaknya apalagi, Maryam wanita paling suci. Namun Allah masih menyebut istri Imran dengan imra’ah?. Allah ternyata tetap saja tidak menyebut mereka dengan pasangan ideal, karena salah satu dari mereka sudah tiada. Imran Allah takdirkan meninggal dunia sebelum Maryam dilahirkan.
5. Allah baru menyifati istri-istri Rasullah dengan zawj. Yaayyuhannabiyu qul liazwajika. Wahai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu. Rasulullah adalah pria yang paling baik, istri-istri beliau juga adalah wanita yang baik, dan beliau Allah anugrahkan anak-anak sholeh ketika beliau masih hidup.
Ternyata zawj adalah harga yang mahal menurut Allah. Tatkala mungkin di dunia belum mendapati suami atau istri dan anak-anak yang sholeh. Allah ganti mereka semua di surga dengan pasangan-pasangan yang masih suci. Wa azwaajum muthahharoh. Sebagian ulama mensifati ayat ini dengan keumumannya. Mencakup pria dan wanita. Bukan hanya laki-laki yang akan mendapatkan pasangan di surga. Tatkala seorang wanita di dunia belum mendapati pasangan yang sekufu baginya di dunia, maka akan Allah ganti dengan pasangan yang suci ketika nanti di surga.

http://manhajuna.com
Situs nasyrul fikrah, da'wah, tsaqafah, serta kabar khas saudi

Berbaik Sangka Dulu

Seorg dokter bergegas masuk ke dalam ruang operasi....
Ayah dr anak yg akan dioperasi menghampirinya: "Knp lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tau,nyawa anak sy terancam jk tdk segera di operasi?" labrak si ayah.

Dokter itu tersenyum, "Maaf, sy sedang tdk di RS tadi, tp sy secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS."
Kemudian ia menuju ruang operasi. Setelah beberapa jam ia keluar dgn senyuman di wajahnya. "Syukurlah  keadaan anak anda kini stabil." Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tsb berkata: "Suster akan membantu anda jika ada yg ingin anda tanyakan." Dokter tsb berlalu.
"Knp dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!" sang ayah berkata pd suster.
Sambil menunduk dan meneteskan airmata suster menjawab : "Anak dokter tsb meninggal dlm kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pd anak anda. Skrg anak anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung." .... 😢
Sambil menanggung malu Ayah tsb terdiam . .
JANGAN PΕRNΑН TERBURU2 MENILAI SESEORANG..
Tp maklumilah bahwa tiap jiwa di sekeliling kita juga mungkin sekali menyimpan cerita kehidupan yang tak terbayangkan di benak kita...
Mungkin ada  air mata di balik setiap senyuman..
Αda  kasih sayang di balik setiap amarah..
Αda  pengorbanan di balik setiap ketidak pedulian..
Αda  harapan di balik setiap kesakitan..
Αda  kekecewaan di balik setiap derai tawa..
Semoga bermanfaat agar kita menjadi manusia dg rasa maklum yang semakin luas dan bersyukur dg apa yg telah  diberikan dlm hidup ini.
 INGAT, kita bukan satu2nya manusia dg segudang masalah...
Tersenyumlah ..
Senyum mampu membasuh setiap luka ..
Maafkanlah..
Maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit..
DanzKeren.com/buku-muslim-hebat

Prasangka...

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.
Kemudian Hasan berbisik dalam hati,
"Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!".
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam.
Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata,
"Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama ALLAH, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong, engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang".
Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya,
"Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak".
Hasan al-Basri tertegun lalu berkata,
"Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan".
Lelaki itu menjawab,
"Mudah-mudahan ALLAH mengabulkan permohonan tuan".
Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.
Jika ALLAH membukakan pintu sholat tahajjud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur nyenyak.
Jika ALLAH membukakan pintu puasa sunat, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunat.
Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunat itu lebih dekat dengan ALLAH, daripada diri kita. Ilmu ALLAH sangat amatlah luas...
Jangan pernah ujub & sombong pada amalanmu.
Mudah2an cerita ini sbagai Pengobat jiwa agar kita terhindar dri
sifat mazmumah walau sehebat manusia.
moga kita trhindar dr sikap bangga diri,sombong,ujub dgn amalan kita sendiri. sekali2 jgn prnah brkata
"aku lebih baik drpd kamu"
Yang singkat itu - "waktu"
Yang menipu itu - "dunia"
Yang dekat itu - "kematian"
Yang besar itu - "hawa nafsu"
Yang berat itu - "amanah"
Yang sulit itu - "ikhlas"
Yang mudah itu - "berbuat dosa"
Yang susah itu - "sabar"
Yang lupa itu - "bersyukur"
Yang membakar amal itu - "megumpat"
Yang ke neraka itu - "lidah"
Yang berharga itu - "iman"
Yang mententeramkan hati itu - "teman sejati"
Yang ditunggu ALLAH SWT, itu -"Taubat"
(Imam Al Ghazali)

3 Keindahan dalam Islam

Umar Bin Khattab pernah berkata : Aku tidak mau hidup lama di dunia yang fana ini, kecuali karena tiga hal : Keindahan berdakwah dan berjihad di jalan-Nya. Repotnya bangun dan berdiri untuk Qiyamul Lail. Dan indahnya bertemu dengan sahabat-sahabat seiman.
Mungkin kisah berikut ini mampu mengawal perasaan kita. Betapa ukhuwah itu merupakan penanda iman kita.
Semenjak Rasulullah wafat, Bilal menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi.
Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu bilal berkata : Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi.
Abu Bakar pun tak bisa lagi mendesak Bilal untuk kembali mengumandangkan adzan.
Kesedihan sebab ditinggal wafat Rasulullah terus mengendap di hati Bilal. Dan kesedihan itu yang mendorongnya meninggalkan Madinah, dia ikut pasukan Fath Islamy menuju Syam, dan kemudian tinggal di Homs, Syria.
Lama Bilal tak mengunjungi Madinah, sampai pada suatu malam, Rasulullah hadir dalam mimpi Bilal, dan menegurnya : Ya Bilal, Wa maa hadzal jafa? Hai Bilal, mengapa engkau tak mengunjungiku? Mengapa sampai seperti ini?
Bilal pun bangun terperanjat, segera dia mempersiapkan perjalanan ke Madinah, untuk ziarah ke makam Rasulullah. Sekian tahun sudah dia meninggalkan Rasulullah.
Setiba di Madinah, Bilal bersedu sedan melepas rasa rindunya pada Rasulullah, pada sang kekasih.
Saat itu, dua pemuda yang telah beranjak dewasa, mendekatinya. Keduanya adalah cucu Rasulullah Hasan dan Husein. Dengan mata sembab oleh tangis, Bilal yang kian beranjak tua memeluk kedua cucu Rasulullah tersebut.
Salah satu dari keduanya berkata kepada Bilal : Paman, maukah engkau sekali saja mengumandangkan adzan untuk kami? Kami ingin mengenang kakek kami.
Ketika itu, Umar bin Khattab yang telah jadi Khalifah juga sedang melihat pemandangan mengharukan itu, dan beliau juga memohon kepada Bilal untuk mengumandangkan adzan, meski sekali saja.
Bilal pun memenuhi permintaan itu.
Saat waktu shalat tiba, dia naik pada tempat dahulu biasa dia adzan pada masa Rasulullah masih hidup.
Mulailah dia mengumandangkan adzan.
Saat lafadz Allahu Akbar dikumandangkan olehnya, mendadak seluruh Madinah senyap, segala aktifitas terhenti, semua terkejut, suara yang telah bertahun-tahun hilang, suara yang mengingatkan pada sosok Nan Agung, suara yang begitu dirindukan itu telah kembali.
Ketika Bilal meneriakkan kata Asyhadu an laa ilaha illallah, seluruh isi kota madinah berlarian ke arah suara itu sambil berteriak, bahkan para gadis dalam pingitan mereka pun keluar.
Dan saat bilal mengumandangkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, Madinah pecah oleh tangisan dan ratapan yang sangat memilukan.
Semua menangis, teringat masa-masa indah bersama Rasulullah, Umar bin Khattab yang paling keras tangisnya. Bahkan Bilal sendiri pun tak sanggup meneruskan adzannya, lidahnya tercekat oleh air mata yang berderai. Hari itu madinah mengenang masa saat masih ada Rasulullah diantara mereka.
Hari itu adalah adzan pertama dan terakhir bagi Bilal setelah Rasulullah wafat. Adzan yang tak bisa dirampungkan.
Bayangkan kita seolah sedang hidup bersama di tengah-tengah mereka.
Hamba-hamba Allah yang selalu terhubung dengan langit dan merasakan indahnya ukhuwah dalam kebenaran dan kemuliaan.
Maka jika masih ada batas dalam perjalanan ukhuwah kita, bisa dipastikan kita telah gagal menggenggam makna ukhuwah yang sebenarnya.
Ada sebuah nasihat dari Ibnul Qoyyim Al Jauziyah : Ukhuwah itu hanya sekedar buah dari keimanan kita kepada Allah.
Jadi jika ukhuwahnya bermasalah mari kita evaluasi keimanan kita kepada-Nya.
Efek dari hubungan baik kita dengan yang ada di langit secara langsung berefek pada baiknya keterhubungan kita dengan bumi.
Dalam sebuah kutipan ada yang mengingatkan kepada kita : Sebesar  cintamu pada Allah, sebesar itu pula cinta orang lain kepadamu. Sebesar ketakutanmu akan murka Allah, sebesar itu pula keseganan orang lain terhadapmu. Sebesar kesibukanmu pada Allah, sebesar itu pula
orang lain  [truncated by WhatsApp]

Panggilan Abi dan Ummi bagi Pasangan 👫 Kita

apakah dengan pasangan sering memanggil dengan sebutan abi-ummi, atau ayah-bunda, atau bapak-ibu?
Banyak yang menyebut demikian dengan alasan untuk membiasakan anak memanggil orangtuanya. Akan tetapi sebenarnya lebih baik memanggil pasangan kita dengan panggilan mesra.
Secara psikologis, memanggil pasangan dengan sebutan Ummi-Abi, Ayah-Bunda, akan menghilangkan keromantisan antar pasutri.
Selain itu, secara hukum fiqih, panggilan ini pun bermasalah.
Dalam kitab Ar-Raudhatul Murbi’ Syarah Zadul Mustaqni’ juz 3/195, terdapat penjelasan berikut (yang artinya), “Dan dibenci memanggil salah satu di antara pasutri dengan panggilan khusus yang ada hubungannya dengan mahram, seperti istri memanggil suaminya dengan panggilan ‘Abi’ (ayahku) dan suami memanggil istrinya dengan panggilan ‘Ummi’ (ibuku).”
Jadi, memanggil istri dengan “ukhti” (yang berarti “saudariku”) atau “dik” (yang maksudnya “adikku”) juga dibenci karena termasuk mahramnya, walaupun tidak berniat menyamakan dengan saudarinya. Keterangan ini dikuatkan pula di dalam kitab Al-Mughni juz 17/199, pasal “Dibenci bagi seorang suami memanggil istrinya dengan panggilan orang yang termasuk mahramnya, seperti suami memanggil istrinya dengan panggilan ‘Ummi’ (ibuku), ‘Ukhti’ (saudariku), atau ‘Binti’ (putriku).”
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanadnya dari Abu Tamimah Al-Juhaimi, “Ada seorang laki-laki yang berkata kepada istrinya, ‘Wahai Ukhti!’ Lalu Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Apakah istrimu itu saudarimu?’ Beliau membencinya dan melarangnya.” (HR. Abu Daud: 1889)
Akan tetapi, hadits ini dhaif (lemah) karena pada sanadnya adarawi yang majhul (tidak disebut namanya). Dijelaskan pula di dalam Syarah Sunan Abu Daud, yaitu ‘Aunul Ma’bud: 5/93, bahwa haditsnya mudhtharrib (guncang) sehingga tidak bisa dijadikan dalil.
Sebaiknya, jika pun ingin memanggil ummi dan abi, tambahkan nama anak di belakangnya. Misalnya "Abi Fathiya", sehingga kita tidak lagi memanggil pasangan seolah-olah ia adalah ibu/bapak kita, melainkan ibu/bapak dari anak kita.
🌸👫👭👪👭💐🍃💐

Kaya

Kita mulai ya, bicara tentang KAYA.
"Aminu billahi warasulihi wa anfiqu mimma ja'alakum mustaghlafina fiihi" (Al hadid :7)
Berimanlah kamu kepada Allah SWT dan rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang ALLAH TELAH MENJADIKAN KAMU MENGUASAINYA.
Di kalangan kita orang muslim, seakan menjadi hal yang tabu ketika kita berbicara tentang HARTA dan kekayaan, hingga seakan akan malu jika kita bicara terang terangan tentang bagaimana supaya Kaya, ada yang malu malu tapi mau ketika mendengarnya. Begitulah kiranya konspirasi yahudi, yang dilakukan agar orang islam selalu miskin dan mudah dikuasai.
Padahal jika kita mempelajari siroh / sejarah Nabi yang memulai berwirausaha sejak usia 7 tahun, dan di usia 25 tahun menikahi ibunda Khodijah dengan mahar 20 ekor unta merah, tunggangan mewah di jamannya, yang jika kita analogikan dengan kendaraan mewah sekarang seharga 300 juta per unit, maka kita akan dapati Mahar yang diberikan baginda nabi senilai 6 Milyar. Angka Mahar yang fantastis untuk seorang anak muda usia 25 tahun, Nabi kita kaya.
9 dari 10 sahabat nabi yang dijanjikan masuk syurga, Abu bakar, umar, usman, talhah, zubair, abd bin auf, saad bin abi waqas, abu ubaidah. Semuanya adalah pedagang ulung dan kaya.
Usman membeli sebuah sumur untuk di infaqkan kepada muslimin senilai 12 Milyar, mendermakan 1.000 ekor unta dan 70 kuda ditambah 1.000 dirham untuk perang tabuk.
Begitu juga abd bin auf yang menyumbang 7 milyar untuk Nabi, juga Abu bakar yang menginfakkan seluruh hartanya, begitu juga umar yang memiliki 70.00 property sepanjang madinah hingga khaibar. Mereka semua orang kaya, 9 dari 10 sahabat yang di janjikan syurga.
Siapa 1 sahabat yang Miskin, ia Ali bin abi thalib. Apa pendapatnya tentang kemiskinan?
"Seandainya kemiskinan itu berwujud manusia, aku adalah orang pertama yang akan membunuhnya", Ali pun mengutuk kemiskinannya.
Lalu siapa umat nabi yang mau miskin?
Hidup bukan tentang Miskin atau Kaya, tapi tentang Bermanfaat atau tidak, sebab nabi berpesan Khairunnas anfa'uhum linnas, sebaik baik manusia, adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.
Mereka sahabat nabi mencontohkan bagaimana mereka menggunakan Harta yang dititipkan Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat Al hadid yang saya kutip diawal bahwa harta kita adalah titipan, digunakan untuk KBERMANFAATAN kepada manusia, agar mereka menjadi semakin baik.
Sebelum saya mengulas bagaimana cara kita agar bisa kaya, saya ingin mengingatkan terlebih dahulu diri sendiri dan juga kita semua bahwa Semua Harta adalah titipan Allah, dan digunakan semestinya untuk kebermanfaatan.
Inilah bedanya islam dengan kapitalis.
Islam memiliki konsep pendistribusian harta, sedekah, agar harta semakin berkah. Sedangkan kapitalis memiliki konsep menimbun harta sebanyak banyaknya, sehingga yang kaya semakin kaya, dan miskin biarlah miskin.
Maka niatkan dari sekarang, kita akan 'membeli' syurga dengan harta kita. Mengeluarkan setiap rupiah untuk mendapatkan ridho Allah.
Semakin banyak uang yang dititipkan nanti, semiga kita semakin bermanfaat, bukan menyimpan untuk diri sendiri.
Kalau kita sudah punya niat ini... Maka Semoga Allah melihat kesiapan kita dan menganugrahkan harta yang banyak.
Pernah saya tanya ke teman, pekerjaannya Sales makanan ringan.
"ente punya rencana umroh nda?" tanyaku,
dia jawab...."nda kefikiran, sehari hari aku nyari buat makan anak istri harian saja kalau dapat Alhamdulilah.. Mau mikir umroh, nda sempat" jawabnya....
Saya bilang... "Mungkin karena itu...karena ente nda pernah niat berangkat Umroh jadi allah nda kasih rejeki buat umroh, ente niatnya hanya nyari makan buat kebutuhan sehari hari, ya Allah kasih seperti kebutuhan."
Maka coba diubah, kita niatkan, Ya Allah saya ingin berangkat memenuhi panggilanmu, ke tanah suci bersama suami, istri, anak dan orang tua, tapi sungguh hamba tidak memiliki kemampuan kecuali yang engkau titipkan kepada hamba, Engkau maha kaya yang menguasai langit dan Bumi, maka memberangkatkan hamba dan keluarga ke tanah suci hanyalah hal mudah bagi Mu. Maka mampukanlah hamba dengan harta Mu ya Allah"
Jika kita niat nya besar, butuhnya besar...maka Allah yang penuhi.... Allah lebih besar dari semua masalah kita.... Allahu akbar.
Pelajaran pertama, JIKA MAU KAYA. NIATKAN sesuatu yang BESAR.
Lalu ikhtiar, berusaha saja, soal bagaimana datangnya itu rejeki, itu urusan Allah. Kadang kalau kita fikir bagaimana caranya supaya bisa ini dan bisa itu, ah rasanya muatahil, tapi Allah, baginya tidak ada yang mustahil. Niatkan saja lalu ikhtiar.
Ada 2 macam Ikhtiar...
Ada ikhtiar LANGIT....dan ada Ikhtiar BUMI (bahasanya sok keren) ^_^
Pertama Ikhtiat Langit, adalah TIPS TIPS yang diberikan Allah juga Nabi Nya Muhammad kepada kita jika mau Kaya.
Baik terdapat didalam Alquran maupun melalui Hadits.
Keduanya kita lakukan ikhtiar ini...
Sedangkan Ikhtiar Bumi adalah strategy dan ilmu bisnis yang kita punya dan jalankan di bumi, agar berhasil a.k.a sukses.
Ikhtiar langit dan bumi kita lakukan....
Kadang ada orang yang ikhtiar langit seperti sholat dhuha dan sedekah nya kenceng, selalu rutin keduanya... Tapi masih juga belum terkabul cita citanya...
Ini mungkin ikhiar bumi nya kurang..... Begitu juga sebaliknya.... Sering ada yang kerjanya sudah keras sekali... Waktu kerjanya sehari 20jam kerja..... Pergi pagi pulang malam... Keras banget deh usahanya... Tapi tak jua kunjung datang jawaban atas doanya... Mungkin bisa jadi kurang sedekah... Coba deh dhuha 2 rakaat tapi rutin setiap pagi.... Atau santuni anak yatim coba....
Waktu kita sudah mau Habis.... Jam 20.30 kita akhiri...
Diskusi malam ini saya hanya ingin meningatkan diri saya sendiri yang banyak banget kurangnya nih... Juga sekalian mengingatkan yang disini sebagai bentuk saling ingat mengingatkan....bahwa
1. Kaya atau miskin, bukan itu intinya. Tapi seberapa banyak manfaat kita kepada ibu,bapak,suami,istri,anak, tetangga,orang sekeliling kita.? Inilah mengapa kita harus punya uang.
2. Niatkan sesuatu yang besar... Mau membantu orang banyak.... Mau punya karyawan 1.000 agar bisa membantu mereka dan keluarga mereka.. Mau punya yayasan pendidikan agar punya amal jariyah, dll... Kalau niat kita kecil, rejeki kita juga kecil.
3. Ikhtiar Langit ketuklah pintu langit.... Dengan sedekah kita, menyantuni anak yatim kita, menolong orang, memudahkan urusan orang agar urusan kita dimudahkan, sholat dhuha, bertaqwa, silaturahim, dll....
Ini TIPS dari Allah dan nabi nya bagi yang mau kaya..., masukkan dalam agenda harian kita.
Setiap hari jam 10 saya sholat dhuha, masuk ke agenda.
Saya sedekah, masuk di agenda,
saya silaturahim setiap pekan, masuk ke agenda... Harus di seriusi.
4. Ikhtiar manusiawi, ikhtiar bumi kita.. Tambah ilmu, bekerja keras, belajar terus menerus.... Bertanya teknik teknik bisnis... Belajar dari yang sudah pengalaman tentang strategy,..bagaimana melayani orang lebih baik...dll.. Maka HAUS lah akan ilmu bisnis....
Ini adalah ikhtiar kita sebagai manusia.... Kita hanya bisa menjadi kaya jika punya ILMU nya...
4  point ini, semoga bisa kita bahas lebih dalam lagi di lain kesempatan... Semoga ilmu nya meresap hingga ke tulang..:-)
Di akhir tulisan, saya mengutip Firman Nya dari
surat Ar Ra'd " innallaha laa yughairu ma bikaumin, hatta yughairu maa bianfusikum"
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib seseorang, sebelum orang tersebut BERUSAHA untuk merubah nasibnya terlebin dahulu.
Berusahalah merubah nasib, semoga Allah merubah nasib kita menjadi lebih baik. Selalu....berusaha.!
Sekian -FJS-

Tumbuhkan Rasa Layak...

Suatu ketika ada seorang remaja yatim piatu miskin yang tinggal sebatang kara disebuah desa. Utk memenuhi kebutuhan sehari2nya ia bekerja sebagai buruh angkut dipasar.
Sang Remaja mempunyai sebuah impian menaiki kapal pesiar mewah yang sangat terkenal saat itu. Ia pun bekerja sangat keras dan menabungkan sebagian penghasilannya.
Setelah beberapa tahun, tabungannya pun mencukupi utk membeli tiket kapal pesiar.
Hari yang dinantipun tiba, sang Remaja akhirnya bisa naik dan ikut kapal pesiar tsb. Ketika waktu makan tiba, direstoran sdh disediakan berbagai aneka makanan yang mewah dan lezat. Tapi sang anak merasa tidak layak, karena uang yang tersisa dikantongnya tidak cukup membeli makanan tsb.
Akhirnya iapun memilih pergi ke ujung geladak kapal, menjauhi restoran kapal.
Hal ini dilakukan sang remaja hingga hari ketiga pelayaran. akan tetapi pada hari itu, ada awak kapal yang ternyata memperhatikan gerak-gerik sang remaja, karena curiga melihat ada remaja berpakaian sangat sederhana disebuah kapal pesiar yang mewah.
Sang awak kapalpun menanyakan tiket pada sang remaja. dan remaja itupun menunjukkan tiket resminya kepada Awak kapal sambil berkata "ini tiket saya, hanya saja uang yang saya bawa tidak cukup membeli makanan mahal2 yang ada direstoran itu, makanya saya hanya memakan roti gandum yang saya bawa"
Mendengar hal itu, sang awak kapal sambil tersenyum berkata " Tahukah engkau, ketika engkau memberi tiket kapal pesiar ini, itu sdh termasuk semua fasilitas yang ada dikapal ini, termasuk menikmati makanan lezat yang disajikan dan engkau layak mendapatkan itu semua".
Sdr/sahabatku, seringkali dalam hidup kita takut bermimpi mencapai kualitas hidup yang lebih baik, karena ada perasaan "tidak layak" yang menghampiri kita, sehingga tanpa sadar itu menghambat kita utk "move on".
Sadarilah setiap manusia yang hidup diberikan Alloh kesempatan yang sama utk meraih kesuksesan hidup.
Bersama Alloh Bisa & ada solusi.
Semoga Bermanfaat.
😊❤👍

Kisah Nabi Muhammad Berbicara dengan Syaitan

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas: Ketika  kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba - tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku. " Rasulullah bersabda : "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab : "Allah dan rasulNya yang lebih tahu." Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya." Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah" Nabi menahannya :" Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik." Ibnu Abbas RA berkata: Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang tua yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad.... Salam untukmu para hadirin..." Rasulullah SAW lalu menjawab : "Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu? " Iblis menjawab : "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun kerana terpaksa." "Siapa yang memaksamu? " "Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: "Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin." "Oleh kerana itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh." Orang Yang Dibenci Iblis Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: " Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci." "Siapa selanjutnya? " "Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT." "Lalu siapa lagi?" "Orang Alim dan wara' (Loyal)" " Lalu siapa lagi?" "Orang yang selalu bersuci." "Siapa lagi?" "Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain." "Apa tanda kesabarannya? " " Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang - orang yang sabar." "Selanjutnya apa?" "Orang kaya yang bersyukur." "Apa tanda kesyukurannya ?" "Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya ." "Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?" "Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam." "Umar bin Khattab?" "Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur. " "Usman bin Affan?" "Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya ." "Ali bin Abi Thalib?" " Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mahu melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT) Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis "Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak solat?" "Aku merasa panas dingin dan gementar. " "Kenapa?" "Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 darjat." "Jika seorang umatku berpuasa?" "Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka ." "Jika ia berhaji?" "Aku seperti orang gila. " "Jika ia membaca al-Quran?" "Aku merasa meleleh laksana timah di atas api." "Jika ia bersedekah?" "Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji." "Mengapa jadi begitu? " "Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya... Iaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya." "Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?" "Suara kuda perang di jalan Allah." "Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?" "Taubat orang yang bertaubat." "Apa yang dapat membakar hatimu?" "Istighfar di waktu siang dan malam." "Apa yang dapat mencoreng wajahmu?" "Sedekah yang diam - diam. " "Apa yang dapat menusuk matamu?" "Solat fajar." "Apa yang dapat memukul kepalamu? " "Solat berjamaah." "Apa yang paling mengganggumu? " "Majlis para ulama." "Bagaimana cara makanmu?" "Dengan tangan kiri dan jariku." "Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?" "Di bawah kuku manusia." Manusia Yang Menjadi Teman Iblis Nabi lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai Iblis?" "Pemakan riba." "Siapa sahabatmu?" "Penzina." "Siapa teman tidurmu?" "Pemabuk.." "Siapa tamumu? " "Pencuri." "Siapa utusanmu?" "Tukang sihir." "Apa yang membuatmu gembira?" "Bersumpah dengan cerai." "Siapa kekasihmu? " "Orang yang meninggalkan solat jumaat" "Siapa manusia yang paling membahagiakanmu? " "Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja." Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas Rasulullah SAW lalu bersabda : "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu. " Iblis segera menimpali :" Tidak , tidak.. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau boleh berbahagia dengan umatmu, sementara aku boleh masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak boleh melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang boleh membaca dan tidak boleh membaca, yang durjana dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas." "Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?" "Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku boleh pastikan bahawa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku." Iblis Dibantu oleh 70000 anak - anaknya Tahukah kamu Muhammad, bahawa aku mempunyai 70000 anak.. Dan setiap anak memiliki 70000 syaitan. Sebahagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebahagian untuk menggangu anak - anak muda, sebahagian untuk menganggu orang - orang tua, sebahagian untuk menggangu wanita - wanita tua, sebahagian anak - anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid. Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada solat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu solat berjamaah. Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus. Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia khabarkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus. Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya. Syaitan juga berkata, "Keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaitan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak - anakku selalu meyusup dan berubah dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka. Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa. Tahukah kamu, Muhammad? Bahawa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur. Cara Iblis Menggoda Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah makhluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. Barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahawa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata - kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak - anak zina dan ia masuk neraka hanya kerana satu kalimat, CERAI. Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka lalai semasa solat. Setiap ia hendak berdiri untuk solat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan solat di luar waktu, maka solat itu dipukulkannya kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia solat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', Dia pun menoleh. Pada masa itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'solatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam solatnya akan dipukul. Jika ia solat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Dia pun solat seperti ayam yang mematuk beras. Jika dia berhasil mengalahkanku dan dia solat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga dia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahawa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keldai. Jika dia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga dia menguap dalam solat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan diapun semakin taat padaku. Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan solat. Aku katakan padanya, 'kamu tidak wajib solat, solat hanya wajib untuk orang yang berkemampuan dan sihat. Orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau solat.' Dia pun mati dalam kekafiran. Jika dia mati sambil meninggalkan solat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan. Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu. Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam? 10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT "Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?" "10 macam" "Apa saja?" Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan." (QS Al- Isra :64) Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah. Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan. Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan bilik mandi sebagai rumahku. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaitan. " (QS Al-Isra : 27) Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku boleh melihat manusia sementara mereka tidak boleh melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "Silakan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat. Iblis berkata : "Wahai muhammad, aku tak bolej menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya boleh membisikan dan menggoda." Jika aku boleh menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak boleh memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau boleh memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya boleh menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya. Rasulullah SAW lalu membaca ayat : "Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT " (QS Hud :118 - 119) Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab : 38) Iblis lalu berkata : " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."

Makan di Warung Yang Jualan Minuman Keras

Tanya :
Bolehkah makan di warung yang menjual bir? Trim’s

Jawab :
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يَقْعُدْ عَلَى مَائِدَةٍ يُدَارُ عَلَيْهَا الْخَمْرُ
Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah dia duduk di hidangan makanan yang di sana disediakan khamr.(HR. Ahmad 15027, Turmudzi 2801 dan dishahihkan al-Albani).
Hadis ini yang menjadi dasar larangan makan di warung atau rumah makan yang menyediakan khamr.
Bagaimana jika tidak ada warung lain?
Kita simak penjelasan Syaikh Ubaid al-Jabiri.
Beliau pernah ditanya tentang hukum makan di restoran yang menjual khamr.
Jawaban beliau,
أقول: هنا حالتان:
الحالة الأولى: أن تكون مُضطرًا؛ فليس عندك مكانٌ تأكل فيه إلا هذا المطعم؛ فإنه في هذه الحال لا بأس عليك -إن شاء الله-. والذي يظهرُ أنك منكرٌ لهذا الصنيع بقلبك؛ هذا كافي.
الحال الثانية: أن يُمكنك أن تأكل طعامك في مكان آخر؛ كأن يوجد مطعم لا يُباع فيه خمر، أو تستطيع حمل الطعام إلى مكانٍ آخر؛ إلى البيت، أو إلى حديقة، أو إلى أي مكان؛ ففي هذه الحالة لا تأكل في مطعمٍ يُباع فيه الخمر.
Menurut saya, hukum semacam ini ada dua,
Pertama, kondisinya anda terpaksa, anda tidak memiliki tempat lain untuk makan selain restoran itu. Dalam kondisi ini, tidak masalah makan di sana – insyaaAllah-. Selama anda mengingkari tindakan pemilik warung ini dalam hati, itu sudah cukup.
Kedua, masih memungkinkan bagi anda untuk makan di tempat lain. Misalnya, anda masih menemukan restoran yang tidak menjual khamr, atau anda bisa membungkus makanan ke tempat lain, ke rumah atau ke taman, atau ke tempat lain. Dalam kondisi ini, anda tidak boleh makan di restoran yang menjual khamr.
Anda bisa terapkan solusi kedua. Silahkan beli di warung itu, tapi tidak boleh di makan di sana. Anda cukup bungkus dan dimakan di tempat lain.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Jangan Lihat Luarnya Aja

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.
·
Kemudian Hasan berbisik dalam hati,
"Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!".
·
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam.
·
Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
·
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata,
"Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang".
·
Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya,
"Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak".
·
Hasan al-Basri terpegun lalu berkata,
"Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan".
·
Lelaki itu menjawab,
"Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan".
Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.
···
Jika Allah membukakan pintu solat tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur nyenyak.
···
Jika Allah membukakan pintu puasa sunat, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunat.
···
Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunat itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita. Ilmu Allah sangat amatlah luas...
···
Jangan pernah ujub & sombong pada amalanmu.
saudaraku molek cerita ni boleh jadi Pengubat jiwa agar kita terhindar dri
sifat mazmumah walau sehebat manusia.
moga kita trhindar dr sikap bangga diri,sombong,ujub dgn amalan kita sendiri. sekali2 jgn prnah brkata
"Aku lebih baik drpd kau"
YANG.....
Yang singkat itu - "waktu"
Yang menipu itu - "dunia"
Yang dekat itu - "kematian"
Yang besar itu - "hawa nafsu"
Yang berat itu - "amanah"
Yang sulit itu - "ikhlas"
Yang mudah itu - "berbuat dosa"
Yang susah itu - "sabar"
Yang lupa itu - "bersyukur"
Yang membakar amal itu - "megumpat"
Yang ke neraka itu - "lidah"
Yang berharga itu - "iman"
Yang mententeramkan hati itu - "teman sejati"
Yang ditunggu Allah S.w.t itu -"taubat"
(Imam Al Ghazali)

Apabila Alloh SWT Cuek Sama Kita

✒Apabila Allah Tidak Mengkehendaki Kita Lagi
✒Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia...
✒Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak...
✒Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan...
Alangkah ruginya karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan...
Semua hanya titipan,
Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-2 yang telah pergi terlebih dulu menemui Allah SWT dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi, sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung mati-2an utk merebut dunia.
Karena tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadah kepada Allah...
Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita, dari segi gaji, pangkat, harta, rumah besar, mobil mewah...
Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu orang lain lebih dari kita..
Kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan dari kita...
Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di Sepertiga Malam, sholat Tahajud &  bermunajat.
Kita cemburu apabila melihat orang lain ganti mobil baru dengan yang lebih mewah...
Tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang bisa khatam Al'Quran sebulan dua kali...
Setiap kali menyambut hari ulang tahun, kita sibuk mau merayakan sebaik mungkin, tetapi kita telah lupa dengan bertambahnya umur kita..., maka panggilan Illahi bertambah dekat..
Kita patut bermuhasabah mengenai persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk selama-lamanya. Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di Akhirat.
 Sesungguhnya mati itu Benar.
 Alam kubur itu benar
 Hisab itu benar
Mahsyar Allah itu benar
Surga dan neraka itu benar...

Penyelesaian kpd masalah hidup adalah melalui iman dan amal..., Iman sebesar zarrah, Allah muliakan dgn Syurga ... Subhanalloh...

Rizki II (Pikirkan dan Syukuri)

Syaikh Ali Mustafa Thanthawi -rahimahullah-mengatakan:
Falsafah rizki itu sangat sulit untuk dimengerti, juga terlalu jauh untuk bisa diraih.
Tengoklah kehidupan manusia. Diantara mereka ada para penyelam yang Allah jadikan roti (kehidupan) mereka dan segenap keluarga tersimpan jauh di dasar lautan. Mereka takkan bisa menggapainya hingga mereka menyelam ke dasar lautan yang dalam.
Ada juga para pilot yang Allah jadikan roti (kehidupan) mereka berada di atas awan, sehingga mereka tidak mungkin mendapatkannya sampai mereka terbang tinggi ke angkasa.
Ada juga yang roti (kehidupannya) tersembunyi di dalam bebatuan yang sangat keras, sehingga mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan memecah batu-batu itu.
Ada pula orang-orang yang rezeki mereka berada di bawah gorong-gorong air yang kotor, atau di tempat-tempat penambangan yang dalam, dimana wajah mentari dan cahaya siang tak dapat dilihat.
Ada orang yang mendapatkan bagian rezekinya dengan tangan, kaki, lisan dan otaknya. Ada juga yang tidak bisa meraihnya kecuali dengan mempertaruhkan nyawa dan menghadapkan diri kepada kematian, seperti halnya para pemain sirkus yang selalu saja diburu kematian. Kalau ia tidak mendapati rizkinya dengan cara jatuh bertumpuh di atas kepala, ia mendapatinya ketika berada di antara taring-taring singa atau di bawah kaki-kaki gajah.
Maka bersyukurlah kepada Allah, karena Dia telah menjadikan rezekimu berada di atas meja kerjamu. Kau bisa meraihnya sambil duduk di atas kursi. Dia tidak  berada di puncak-puncak gunung yang tinggi, atau di dasar lautan yang dalam, juga tidak harus berhadapan dengan singa ataupun macan.
(Syekh Ali Musthafa Thanthawi dalam risalah Ma'a An-Naas)

Rizki (Pikirkan dan Syukuri)

Tahukah siapa2 orang yg membawa BERKAH dalam Kehidupan Kita...
Pertama ~»
Orang yg Membantu Kita Ketika Susah...
Kedua ~»
Orang yg Meninggalkan Kita Ketika Susah...
Ketiga ~»
Orang yg Menyebabkan Kita Jadi Susah...
Mengapa membawa BERKAH???
Karena ke 3 jenis org ini secara tidak lsg, selain melatih kesabaran (Potensi Diri) kita, juga membuat kita semakin dewasa dan bijaksana.... 😊
Ketika ada org bicara mengenai Anda di belakang, itu adalah tanda bhw Anda sdh ada di depan mereka.
Saat org bicara merendahkan diri Anda, itu adalah tanda bhw Anda sdh berada di tempat yg lebih tinggi dari mereka.
Saat org bicara dgn nada iri mengenai Anda, itu adalah tanda bhw Anda sdh jauh lebih baik dari mereka.
Saat org bicara buruk mengenai Anda, pdhal Anda tdk pernah mengusik kehidupan mereka, itu adalah tanda bhw kehidupan Anda sebenarnya lebih indah dari mereka.
"Payung tdk dpt menghentikan hujan tp membuat Anda bisa berjalan menembus hujan utk mencapai Tujuan".
Org pintar bisa gagal, org hebat bisa jatuh, tp org yg rendah hati dlm sgl hal akan selalu mendapat jalan utk menempatkan diri dgn seimbang krn kokohnya pijakannya.
Smg bermanfaat...

Dibalik Ketidaktahuan

Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang ketika ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya.
 Nabi IBRAHIM belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya.
Nabi MUSA belum tahu Laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.......                     
Yang Mereka Tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh pada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti Berharap yang Terbaik..
Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLAH telah menyiapkan Kejutan !
SERINGKALI Allah Berkehendak didetik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA
Jangan kita berkecil hati saat sepertinya belum ada jawaban dari doa2 kita.....
Karena kadang Allah mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak duga dan kita tidak suka.
Allah memberikan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita Inginkan...!!!
Lakukan bagianmu saja yaitu mentaati perintah-Nya... dan yakinlah Allah akan Menetapkan bagianNYA dg Memilihkan yg terbaik untukmu
...Tetaplah Percaya. Tetaplah Berdoa... Tetaplah berharap RidhoNYA... dg mentaati aturan-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya...  bersama Allah kita pasti sukses.   Aamien ...

😄😄😄

Trik mudah mengetahui juz Al Quran

TRIK MENGETAHUI HALAMAN TIAP JUZ AL QUR'AN DENGAN MUDAH ...
(insya Allah bermanfaat)

Ada tips yang sangat menakjubkan dari Al Quran. Hanya untuk Al-Quran yang standard saja.
Oke mari kita lihat bersama.

Contoh 1
Jika anda ingin mengetahui Juz 5 di halaman ke berapa: 5-1 = 4, 4
perlu dikali dengan 2 jadi 4 x 2 = 8
Letakkan angka 2 setelah jawaban.
Jadi, juz 5 adalah pada halaman 82
Sekarang lihat pada Quran dan anda akan lihat Juz 5 dimulai pada halaman 82.
Menarik bukan?

Contoh2
Jika anda ingin mengetahui Juz 10 di halaman ke berapa: 10-1 = 9, 9 perlu dikali dengan 2 jadi 9 x 2 = 18
Letakkan angka 2 setelah jawaban.
Jadi, juz 10 adalah pada halaman 182

Contoh 3
Jika anda ingin mengetahui Juz 23 di halaman ke berapa: 23-1 = 22
22 perlu dikali dengan 2 jadi 22 x 2 = 44
Letakkan angka 2 setelah jawaban.
Jadi, juz 23 adalah pada halaman 442
Subhanallah, memang menakjubkan.
Ajarkan pada anak-anak agar mereka sentiasa membaca Al-Quran.
Silahkan di test di qur'an masing2...!!!

Obat Kekurangan Zat Besi Yang Halal

Assalamu’alaikum
dok saya mau tanya apakah obat untuk kekurangan zat besi yang halal ?
Terima kasih

Wa’alaikumussalam
Sebelumnya, ada baiknya kami jelaskan kaidah umum untuk masalah halal dan haram dalam hal makanan. Termasuk dalam hal ini adalah obat yang dikonsumsi.
Hukum asal makanan (obat) adalah halal sampai ada dalil atau pentunjuk jelas yang mengharamkannya.
اَلأَصْلُ فِى اْلأَشْيَاءِ اْلإِ بَا حَة حَتَّى يَدُ لَّ اْلدَّلِيْلُ عَلَى التَّحْرِيْمِ
“Hukum asal dari sesuatu (muamalah/keduniaan) adalah mubah sampai ada dalil yang melarangnya“
لاَ تُشْرَعُ عِبَا دَةٌ إِلاَّ بِشَرْعِ اللهِ , وَلاَ تُحَرَّمُ عاَ دَةٌ إِلاَّ بِتَحْرِيْمِ اللهِ
“Tidak boleh dilakukan suatu ibadah kecuali yang disyari’atkan oleh Allah, dan tidak dilarang suatu adat (muamalah) kecuali yang diharamkan oleh Allah“
Misalnya ada makanan atau minuman yang belum kita ketahui, kemudian kita bertanya-tanya apakah makanan ini haram atau tidak? Maka yang perlu kita tanyakan adalah mana dalil dan bukti bahwa makanan atau minuman ini haram. Kita tidak bertanya, mana dalil atau bukti yang menyebabkan makanan ini menjadi halal dengan berkata:
“Mana dalil halalnya makanan dan obat ini?”.
Begitu juga dalam hal duniawi lain, bepergian misalnya. Ketika hendak berpergian, hukum asalnya kita boleh saja pergi ke mana saja sampai ada dalil yang mengharamkan kita dilarang pergi ke sana. Bepergian yang terlarang misalnya pergi dan bertanya ke dukun dan paranormal untuk masalah ghaib, masa depan dan peruntungan.
Dalil kaidah ini adalah bahwa dunia dan seisinya ini diperuntukkan untuk manusia dan manusia boleh memanfaatkannya. Allah Ta’ala berfirman,
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu” (QS. Al Baqarah: 29)
Jadi obat tersebut hukumnya halal sampai jelas ada kandungan yang haram yang tidak boleh dikonsumsi. Bukan sekedar memperkirakan saja atau sekedar alasan obat tersebut berasal dari negara kafir. Karena Rasululluah dahulu juga bermuamalah dan menerima makanan dari orang kafir sebagaimana riwayat beliau menerima hadiah daging dari wanita Yahudi.
Karena kaidah menyebutkan bahwa keragu-raguan tidak bisa menghilangkan keyakinan. Yakin hukum asalnya halal, kemudian ragu-ragu atau sekedar memperkirakan ada kandungan haram, maka tidak membuat makanan (obat) tersebut menjadi haram.
Mengenai obat untuk kekurangan zat besi, pertama perlu diketahui sebab-sebab kekurangan zat besi. Sebabnya bisa:
  1. Kekurangan darah. Misalnya pada perdarahan, sering mimisan, wasir kambuh-kambuhan, adanya kanker atau penyakit lainnya.
  2. Asupan zat besi kurang. Yaitu krang memakan makanan yang mengandung zat besi baik zat besi heme (pada jaringan hewan) atau zat besi non-heme (pada tumbuhan). Vegetarian berpotensi mengalami kekurangan zat besi karena besi heme kurang atau tidak ada asupan sama sekali.
  3. Kebutuhan zat besi meningkat. Misalnya pada kehamilan dan masa pertumbuhan tetapi asupan kurang.
  4. Zat besi kurang diserap. Bisa karena penyakit tertentu atau pola makan tertentu yang kurang tepat.
Adapun pengobatannya diobati sesuai dengan penyebabnya. Jika asupannya kurang maka dianjurkan banyak memakan makanan hewani yang mengandung besi heme. Secra umum bisa dibantu dengan suplemen penambah darah yang terdapat kadar besinya. Biasanya butuh waktu enam bulan sampai satu tahun untuk memulihkan benar-benar anemia karena kekurangan zat besi.
Demikian semoga bermanfaat
Dijawab oleh: dr. Raehanul Bahraen (pengasuh kesehatan KonsultasiSyariah.com)

Salam Hanya Mengucapkan Kata “Salam”

Assalamualaikum ustadz saya mau menanyakan bagaimana hukum menyebutkan salam selain ‘assalamualaikum’, misal dengan kata ‘salam pramuka’ atau dengan kata ‘salam tauhid’ yang sekarang sedang ramai dipakai? Apakah boleh?

Jawaban:
Wa ‘alaikumus salam wa rahmatullah
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Allah sebutkan dalam al-Quran, beberapa ungkapan salam hanya dengan kata ‘Salam’. Diantaranya,
Pertama, Salam yang diberikan kepada orang beriman, ketika mereka bertemu Allah,
تَحِيَّتُهُمْ يَوْمَ يَلْقَوْنَهُ سَلَامٌ وَأَعَدَّ لَهُمْ أَجْرًا كَرِيمًا
Ucapan penghormatan untuk mereka (orang mukmin) pada hari mereka ketemu Allah adalah salam. Dan Dia menjanjikan untuk mereka pahala yang besar. (QS. al-Ahzab: 44)
Ada perbedaan pendapat tentang siapakah yang memberikan salam untuk orang mukmin dalam ayat ini. Ada yang mengatakan, yang memberi ucapan salam itu adalah Allah. Ada yang mengatakan, yang memberi ucapan salam itu adalah malaikat. Dan ada yang mengatakan, ucapan ‘salam’ itu adalah kalimat yang mereka sampaikan antar-sesama mukmin ketika mereka bertemu Allah. (Zadul Masir, 5/140).
Apapun perbedaan itu, kepentingan kita ada pada kesimpulan, Allah hanya menggunakan kata ‘Salam’ ketika menyebutkan ucapan penghormatan mereka.
Allah juga berfirman di ayat lain,
وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ تَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ
“Dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam syurga itu ialah “Salam”. (QS. Ibrahim: 23)
Kedua, ucapan salam antara Ibrahim dengan malaikat yang berkunjung ke rumahnya
Allah berfirman,
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ . إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ
Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? Ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salam.” Ibrahim menjawab: “Salam, (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal.” (QS. az-Zariyat: 24 – 25).
Ayat di atas, dijadikan dalil oleh sebagian ulama untuk menunjukkan boleh menyampaikan salam hanya dengan kalimat singkat ‘Salam’. Diantaranya, Imam Ibnu Utsaimin. Dalam fatwa Nur ‘ala ad-Darb, beliau ditanya tentang hukum mengucapkan salam hanya dengan kata ‘Salam’. Jawaban beliau,
وينبغي أن نعلم بشيء من أحكام السلام فالسلام تحية المسلمين وصيغته أن يقول السلام عليك إن كان يسلم على واحد أو السلام عليكم إن كان يسلم على جماعة
Selayaknya kita mengetahui bagian dari hukum masalah salam. Salam adalah ucapan penghormatan bagi kaum muslimin. Redaksinya, bisa dengan ucapan: Assalammu alaik, jika yang diberi salam hanya satu orang atau Assalamu alaikum, jika yang diberi salam sekelompok orang.
Kemudian beliau memberikan rincian,
ويكون بلفظ التعريف السلام عليكم أو السلام عليك ويجوز أن يكون بلفظ سلام سلامٌ عليكم وإن اقتصر على قوله السلام فلا بأس فإن إبراهيم عليه الصلاة والسلام لما رد السلام على الملائكة حين قالوا سلاماً قال سلامٌ أي عليكم سلام وكذلك الابتداء يقول المسلم سلام يعني سلامٌ عليكم أو السلام يعني السلام عليكم ولا بأس في هذا
Hendaknya dengan menggunakan kalimat ‘Assalamu alaikum’ atau ‘Assalamu alaik’. Boleh juga dengan kata; ‘Salam’, ‘Salam alaikum’. Jika hanya dengan kalimat AsSalam, juga boleh. Karena Nabi Ibrahim ketika menjawab salam kepada Malaikat, pada saat malaikat itu mengucapkan ‘Salam’, Ibrahim menjawab ‘Salam’. Maksudnya, ‘Alaikum Salam’ demikian pula, ketika memulai salam. Seorang muslim mengucapkan ‘Salam’, artinya ‘Salam alaikum’. Atau dia mengucapkan, ‘Assalam’, dengan maksud ‘Assalamu alaikum.’ Ini tidak masalah.

Ada Sambungannya

Sekalipun kita menyampaikannya dengan satu kata, sebenarnya dia tidak sendirian. Ada sambungannya.
Sebagai ilustrasi, ketika kita bertanya kepada seseorang, ‘Ke mana?’ Ini kalimat tidak lengkap. Tapi kita bisa memahami, maksud ucapan ini adalah ‘Anda mau pergi ke mana?’
Atau kita nunjuk barang di depat penjual, ‘Berapa?’ kita bisa memahami, maksudnya dia bertanya, ‘Barang ini harganya berapa?’
Demikian pula kata ‘Salam’ atau ‘Assalam’. Maksud kita adalah Salam ‘alaikum atau Assalamu alaikum. Sekalipun hanya dengan satu kata, tapi aslinya dia tidak sendirian.
Inilah yang mendasari pendapat Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)