MENTAL BAJA

Palu Menghancurkan Kaca...
Tapi Palu Membentuk Baja...

Apa maknanya?

Jika mental kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu (masalah) menghantam, kita akan mudah remuk, putus asa, kecewa, marah dan frustasi.

Jika kita adalah kaca,
maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat berhubungan dengan orang lain.

Sedikit benturan saja, sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

“Mental baja” adalah sikap yang selalu positif, bahkan terus bersyukur di saat masalah yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.

Mengapa demikian?

Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah yang menempa adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”.

Sepotong besi baja akan menjadi sebuah Pedang yang berdaya berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu.

Setiap pukulan memang sangat menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika kita adalah “Baja”...
kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita.

Sebaliknya jika kita “Kaca” ...
maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

Jika hari ini kita sedang di tempa oleh masalah-masalah hidup, Responslah dengan sikap yang Positif dan Optimis.

Jangan rapuh seperti kaca,
tapi jadilah kuat bagaikan baja.

Semoga bermanfaat 😊